Definisi Website Dinamis dan Statis Beserta Perbedaannya – Kehadiran website sudah menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari apalagi bagi para pengguna internet. Definisi website sendiri merupakan suatu situs halaman yang dapat diakses melalui internet. Jadi setiap kali ingin membuka situs website maka harus menggunakan jaringan internet yang dapat dibuka dari perangkat apa saja.
Definisi Website Dinamis dan Statis Beserta Perbedaannya
Bagi anda yang menggunakan perangkat keras atau hardware baik itu laptop, komputer, ataupun ponsel pintar pasti pernah menggunakan browser untuk mengakses website yang diawali dengan www. Isi website juga bervariasi tergantung dengan keinginan dan kebijakan penulis konten itu sendiri baik untuk tujuan bisnis maupun pribadi.
Definisi Apa Itu Website?
Website merupakan sebuah tempat atau halaman yang berisi kumpulan informasi yang dapat diakses melalui jalur internet. Website dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja tanpa ada batasan selama terhubung dengan koneksi internet.
Jika diartikan secara teknis, website merupakan kumpulan page atau halaman yang tergabung ke dalam suatu domain atau sub-domain tertentu. Website biasanya memiliki situs yang diawali dengan www (World Wide Website).
Website memiliki banyak manfaat dan fungsi sesuai dengan kategorinya masing-masing seperti website sebagai sarana informasi, sebagai sarana hiburan, sebagai sarana jual beli atau e-commerce, sebagai blog, dan lainnya.
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis
Anda yang baru awam dengan website mungkin masih belum mengerti apa itu website statis dan website dinamis serta perbedannya masing-masing. Untuk memudahkan anda memahaminya, berikut terdapat rangkuman dari definisi hingga perbedaannya.
Website Statis dan Website Dinamis
Website statis merupakan website dengan konsep di mana pengguna tidak memiliki wewenang untuk mengubah konten website tersebut secara langsung menggunakan browser. Jadi pengguna hanya dapat membuka link saja sebagai interaksi dengan server.
Halaman website statis tidak memiliki database sehingga informasi dari data-datanya tidak dapat diubah kecuali jika sintaksnya diubah. Dengan begitu isi dokumen website yang dikirim kepada klien memiliki isi yang sama yang ada di website server.
Sedangkan website dinamis merupakan interaksi antara server dan pengguna yang bisa dibilang sangat kompleks. Website dinamis memungkinkan pengguna mengubah konten halaman dengan menggunakan browser.
Pengguna akan meminta request yang dapat diproses oleh server kemudian akan ditampilkan dengan isi yang berbeda berdasarkan alur programnya. Halaman website dinamis memiliki database dengan data dan informasi yang berbeda-beda bergantung pada input dari pengguna. Namun dokumen di website server akan berbeda dengan yang diterima klien.
Contoh Website Statis dan Dinamis
Contoh website statis yaitu website company profile atau profil perusahaan. Di dalam halaman hanya terdapat satu atau beberapa halaman saja dengan konten yang menggunakan file HTML sehingga hampir tidak pernah berubah.
Sedangkan contoh dari website dinamis seperti jejaring sosial dan portal berita. Halaman website tersebut akan sering diperbaharui atau diupdate oleh pengguna atau pemilik website bahkan diupdate beberapa kali setiap hari.
Database pada Website Statis dan Dinamis
Perbedaan berikutnya yaitu pada database nya. Database merupakan suatu hal yang menjadi tempat data disimpan dan dikumpulkan. Pada website statis, database tidak dibutuhkan karena pengguna tidak menyimpan atau memproses data pada website ini. Sedangkan website statis membutuhkan database untuk menyimpan dan memproses data. Database yang digunakan umumnya yaitu MySQL dan Oracle.
Konten pada Website Statis dan Dinamis
Website dengan konten yang menarik tentu dapat menarik banyak pengunjung dan juga akan terus meningkat setiap hari. Pengunjung akan mencari website dengan konten yang menarik, kekinian, dan juga up-to-date. Karena inilah para pemilik website selalu berusaha memberikan konten menarik pada halaman website mereka.
Website statis dan dinamis juga memiliki konten yang berbeda. Website statis memiliki konten yang tetap karena jarang sekali diubah dan diupdate sedangkan website dinamis seringkali dilakukan pembaharuan konten di dalam website.
Ukuran Website Statis dan Dinamis
Ukuran kedua website ini juga berbeda. Karena sistem pemrograman website statis lebih sederhana maka ukuran websitenya tentu lebih kecil dibandingkan website dinamis sehingga lebih mudah diakses dan loading website juga cepat. Sedangkan website dinamis memiliki ukuran yang lebih besar karena memiliki bahasa pemrograman yang lebih rumit sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk diakses.
Desain Website Statis dan Dinamis
Desain website statis dan website dinamis juga berbeda. Tentu saja karena website statis memiliki ukuran yang lebih kecil, desainnya lebih sederhana bahkan juga terlihat lebih klasik. Berbeda dengan website dinamis yang memiliki desain lebih menarik bahkan setiap website dinamis memiliki desain yang berbeda-beda.
Gambar foto, video, animasi dan berbagai fitur lainnya akan ditemukan di website dinamis untuk menarik para pengunjung dan memperindah tampilan desain website. Namun ada juga website dinamis yang mengusung konsep sederhana namun tetap menarik.
Interaksi pemilik website
Setiap pemilik website pasti memiliki tujuannya tersendiri saat membuat website. Website statis biasanya dibuat untuk jangka waktu yang lama sehingga tidak harus melakukan banyak perubahan pada website sedangkan website dinamis dibuat untuk tujuan komersil sehingga dibutuhkan banyak perubahan dan pembaharuan pada halaman website.
Interaksi pengunjung situs
Website statis dianggap kurang interaktif karena pengunjung hanya dapat mengakses dan menikmati konten website tersebut tanpa bisa mengubahnya sedangkan website dinamis memungkinkan para pengunjung lebih mudah berinteraksi karena bisa melakukan apa saja baik itu login, mengubah konten, dan lainnya sesuai dengan fitur yang tersedia di website tersebut.
Pembuatan awal Website Statis dan Dinamis
Proses pembuatan setiap website berbeda-beda dan juga menjadi perbedaan antara website statis dan website dinamis. Pembuatan website statis akan lebih mudah dibandingkan proses pembuatan website statis karena bahasa pemrogramannya lebih sederhana sedangkan website dinamis lebih sulit bahkan bisa hingga membutuhkan waktu 1 bulan. Tentu semakin sulit suatu template website maka proses pembuatannya akan lebih sulit dan lama. jika anda mencari jasa pembuatan website yang cepat dan dapat di andalkan, anda dapat menghubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut
Bahasa pemrograman website
Bahasa pemrograman website statis dan website dinamis berbeda. Bahasa pemrograman website statis lebih sederhana dengan hanya menggunakan HTML dan CSS sedangkan website dinamis menggunakan bahasa pemrograman yang lebih banyak seperti HTML, CSS, PHP, Javascript ASP dan masih banyak lagi tergantung kebutuhan
Perubahan pada website
Pemilik website dinamis tentu saja membutuhkan waktu yang lebih banyak dalam melakukan perubahan pada halaman website apalagi jika halamannya banyak. Berbeda dengan perubahan pada website statis yang lebih mudah dan cepat.
Penggunaan Website Statis dan Dinamis
Website statis biasanya digunakan sebagai situs penjualan atau profil perusahaan di mana di dalamnya hanya memiliki informasi yang tetap dan tidak perlu diubah sedangkan website dinamis lebih sering digunakan sebagai toko online karena interaksinya lebih banyak dan juga produk yang harus diupdate secara berkala.
Inilah perbedaan antara website statis dan website dinamis. Keduanya sama-sama memiliki karakteristiknya masing-masing sehingga dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dibuatnya website tersebut. Dengan begitu penggunaan website juga akan lebih maksimal sesuai dengan tujuannya agar keuntungannya juga lebih maksimal.